Pada tangga 11 Agustus s/d l 1 September 2014
Direktorat Pengembangan Air Minum (PAM), Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU, telah
menggelar Rapat Pembahanasan Penajaman RKAKL TA 2015 di Ruang Kedasih, Gedung
Cipta Karya, Kementerian PU, Jakarta, yang diikuti oleh seluruh Kepala Subdit
di lingkungan Direktorat PAM dan Kepala Satker PKPAM Provinsi. Rapat pembahasan
dipimpin langsung Direktur PAM Ir Mohammad Natsir, MSc.
Rapat pembahasan itu mengagendakan pembahasan penajaman kegiatan baseline TA 2015 dengan pagu sementara
dan penajaman kegiatan inisiatif baru TA 2015 dengan pagu sementara. Dalam acara
pembahasan penajaman tersebut antara lain meliputi program administrasi dan
swakelola, multi years contract, dukungan terhadap investasi non-APBN,
pembahasan mengenai kriteria lokasi program dan penentuan kriteria sector.
Dikemukakan, untuk kriteria lokasi, program akan menitikberatkan
pengembangan di wilayah klaster A dan klaster B, yaitu untuk kawasan strategis
nasional (KSN) dan kawasan kumuh di wilayah KSN. Sedangkan untuk kriteria
sektor, maka yang akan menjadi pertimbangan penting adalah adanya ketersediaan
Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RI SPAM) di wilayah tersebut, termasuk
kemajuan dalam penanganan idle capacity.
Dalam rapat itu akan dijelaskan juga panduan mengenai Aplikasi
Perencanaan Program SPAM. "Direktorat PAM sebagai salah satu focal point dari pengembangan SPAM di
Indonesia memerlukan sistem perencanaan dengan data yang terintegrasi yang
dapat memfasilitasi pemangku kebijakan dalam merencanakan program-program
pengembangan SPAM di seluruh Indonesia, sehingga program dapat tepat sasaran
dan sesuai dengan peraturan. Untuk membangun sistem perencanaan yang
terintegrasi, Ditjen Cipta Karya telah mengembankan aplikasi database berbasis
website yang memuat informasi terkait pengembangan SPAM di seluruh
provinsi,".
Dengan konsep aplikasi berbasis website, maka data-data yang terhimpun
dapat diakses setiap saat di mana saja melalui jaringan internet, dan hal
tersebut sekaligus juga dapat menghindari atau mengurangi data ganda pada
informasi eksisting. Aplikasi tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan
dan memudahkan dalam merencanakan program tahunan di Direktorat PAM, Ditjen
Cipta Karya, Kementerian PU. Dengan pendataan berbasis
web, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan air minum bagi masyarakat.
Provinsi Jambi sangat ingin
memberikan pelayanan yang maksimal terhadap air minum bagi masyarakatnya.
Dukungan Pemerintah Provinsi Jambi terhadap pengembangan SPAM, bukan hanya
dilakukan terhadap PDAM yang sakit saja yang diusulkan bantuan ke pusat, namun
juga PDAM yang sehat juga diperhatikan untuk ditingkatkan dengan diusulkannya
pula ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan dana APBN 2015. Hal ini duwujudkan
dengan peningkatan anggaran untuk penyediaan air minum pada setiap tahunnya. Dokumentasi
data-data Rencana Investasi/Program PDAM-PDAM Dana Non APBN TA 2015 dapat
dilihat pada dokumen pagu sementara dalam table berikut. Dokumentasi
data-data Pengelolaan, kelembagaan dan renc investasi SPAM non PDAM hendaknya
dibuat dalam bentu narasi atau Tabel, juga disertai foto-foto rapat dn berita
acaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar