Kamis, 30 Oktober 2014

Cegah Banjir, Pemprov DKI Speaker di Titik-titik Rawan Banjir

(Sebagian rumah di permukiman warga RT 02 Rawajati Barat tampak rusak berat setelah terendam banjir selama lebih dari dua pekan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2014). Warga mendapati rumah dalam kondisi rusak ringan hingga berat, mulai dari dinding rusak hingga atap roboh, khususnya bagi rumah yang berada di dekat bantaran sungai. KOMPAS/LASTI KURNIA )

Memasuki musim hujan berbagai persiapan dilakukan pemerintah provinsi DKI Jakarta mengantisipasi terjadinya banjir besar.
Selain mulai melakukan pendataan kembali berbagai perlengkapan dan mensosialisasikan penanggulangan banjir, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kini sedang melakukan pemasangan tiang-tiang untuk speaker peringatan banjir.
"Kita juga akan memasang tiang-tiangnya untuk Disaster Warning System. Jadi nanti ada speaker yang kita pasang di lima kelurahan yang rawan banjir tertinggi," ujar Kepala Seksi Informasi BPBD DKI Jakarta Bambang Surya Putra saat ditemui diruang kerjanya, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2014).
Dikatakannya, Ulujami, Petogongan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Rawa Buaya merupakan wilayah-wilayah yang selama ini selalu mengalami banjir tertinggi.
"Itu dipasang satu kelurahan di tiga RW. Jadi pemasangannya kita tentukan di loksi strategis dan bisa menjangkau seluruh tempat. Jadi kalau ada siaga dua di Katulampa, maka bisa diinformasikan segera kepada warga," kata Bambang.
Pengeras suara dalam bentuk sirine tersebut merupakan hibah dari sebuah perusahaan asal Jepang yang sengaja dimanfaatkan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, Pemprov DKI pun bekerjasama dengan sebuah provider dalam mengirimkan 2 juta SMS peringatan banjir terhadap warga.
"Itu kuotanya 2 juta SMS untuk 2 juta nomor," ujarnya.

SUMBER BERITA: TRIBUN NEWS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar